Profil Desa Kesenet

Ketahui informasi secara rinci Desa Kesenet mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kesenet

Tentang Kami

Desa Kesenet di Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, merupakan sentra agribisnis salak pondoh dan kayu sengon. Dengan pemerintahan yang aktif dan partisipasi masyarakat yang tinggi, desa ini terus berkembang melalui optimalisasi potensi lokal, industri, d

  • Pusat Agribisnis Unggulan

    Desa Kesenet merupakan penghasil utama salak pondoh di wilayahnya, yang menjadi pilar ekonomi mayoritas penduduk, didukung oleh sektor kehutanan rakyat (kayu sengon) dan peternakan.

  • Pemerintahan Progresif dan Digital

    Pemerintah Desa Kesenet secara aktif memanfaatkan platform digital untuk transparansi data dan informasi, serta berkolaborasi dengan berbagai lembaga kemasyarakatan dalam program pembangunan.

  • Kehidupan Masyarakat yang Dinamis

    Kehidupan sosial di Desa Kesenet diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari acara kebudayaan yang memadukan tradisi religi, turnamen olahraga yang membangkitkan semangat pemuda, hingga tumbuhnya industri pengolahan kayu.

Pasang Disini

Terletak di antara perbukitan sejuk di bagian utara Kabupaten Banjarnegara, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu, menjelma menjadi sebuah wilayah yang dinamis dengan kekuatan ekonomi bertumpu pada sektor agribisnis. Dikenal luas sebagai salah satu sentra penghasil salak pondoh berkualitas, desa ini menunjukkan geliat pembangunan yang signifikan, didorong oleh optimalisasi sumber daya alam, pemerintahan yang adaptif, serta partisipasi aktif warganya. Desa ini tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga arena bagi tumbuhnya industri lokal dan beragam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Berada di jalur strategis, sekitar 7,5 kilometer dari pusat Kecamatan Banjarmangu, Desa Kesenet menyimpan potensi besar yang terus dikembangkan. Dengan topografi perbukitan dan lahan subur, masyarakatnya telah secara turun-temurun menggantungkan hidup pada kekayaan alam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, desa ini mulai mendiversifikasi sumber ekonominya, membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tantangan zaman sekaligus mempertahankan kearifan lokal yang telah mengakar.

Geografi dan Kondisi Demografis

Desa Kesenet secara administratif berada di Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah desa ini mencapai 315,26 hektare atau sekitar 3,15 kilometer persegi, yang merupakan 6,80% dari total luas Kecamatan Banjarmangu. Letaknya yang berada di dataran tinggi membuat wilayah ini memiliki hawa yang sejuk dan sangat cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.

Berdasarkan data kependudukan terbaru dari sistem informasi desa, jumlah penduduk Desa Kesenet ialah sebanyak 4.456 jiwa yang tergabung dalam 1.423 Kepala Keluarga (KK). Populasi tersebut terdiri dari 2.275 penduduk laki-laki dan 2.181 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk Desa Kesenet diperkirakan mencapai 1.413 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah pedesaan yang agraris.

Secara kewilayahan, Desa Kesenet terbagi menjadi tiga dusun utama, yakni Dusun Kesenet, Dusun Sarangpanjang dan Dusun Silambur. Batas-batas wilayah administrasi Desa Kesenet meliputi:

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rejasari.

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kendaga.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Banjarmangu.

Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Wanadadi.

Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten, yaitu sekitar 6,4 kilometer, memberikan kemudahan akses bagi distribusi hasil bumi dan mobilitas penduduk, baik untuk kepentingan ekonomi maupun administrasi.

Pemerintahan dan Administrasi Desa

Roda pemerintahan di Desa Kesenet berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Didin, beserta jajaran perangkatnya. Salah satu aspek menonjol dari tata kelola desa ini yaitu pemanfaatan teknologi informasi melalui website resmi desa. Platform ini digunakan sebagai sarana transparansi informasi publik, menyajikan data kependudukan, program kerja, berita desa, hingga realisasi anggaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah desa untuk mewujudkan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.

Pemerintah Desa Kesenet juga bersinergi dengan berbagai lembaga kemasyarakatan yang tumbuh subur di wilayah ini. Lembaga seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memainkan peran krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.

Kolaborasi ini terlihat dalam berbagai kegiatan, mulai dari musyawarah desa untuk penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa hingga penyelenggaraan acara-acara yang melibatkan partisipasi luas masyarakat. Keberadaan lembaga-lembaga ini menjadi motor penggerak dinamika sosial dan ekonomi, memastikan setiap program pembangunan selaras dengan kebutuhan riil warga.

Potensi Ekonomi dan Sumber Daya

Sektor ekonomi Desa Kesenet menunjukkan struktur yang kokoh dengan pertanian sebagai pilar utamanya. Komoditas yang menjadi tulang punggung perekonomian desa ini tidak lain ialah salak pondoh. Berdasarkan data potensi desa, pendapatan dari budidaya salak pondoh berkontribusi hingga 84,68% dari total pendapatan petani, menjadikannya sebagai komoditas andalan yang menghidupi sebagian besar keluarga.

Selain salak, masyarakat Desa Kesenet juga mengembangkan sektor kehutanan rakyat dengan menanam pohon sengon (Paraserianthes falcataria). Meskipun kontribusinya masih sebagai pendapatan sampingan (sekitar 4,37%), potensi kayu sengon di desa ini sangat besar. Dengan total lahan sengon mencapai ratusan hektare, sektor ini memiliki prospek cerah untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dengan hadirnya industri pengolahan kayu di tingkat lokal.

Pada tahun 2019, geliat ekonomi desa semakin terasa dengan peresmian pabrik pengolahan kayu milik CV. Prima Daya Sentosa. Kehadiran industri ini memberikan nilai tambah yang signifikan, tidak hanya dengan menyerap bahan baku kayu dari petani lokal, tetapi juga dengan membuka lapangan kerja bagi puluhan warga desa. Langkah ini merupakan contoh nyata sinergi antara sektor pertanian, kehutanan, dan industri dalam satu ekosistem ekonomi desa.

Di luar itu, sektor peternakan juga menjadi sumber pendapatan tambahan yang penting bagi masyarakat. Warga memelihara ternak seperti kambing dan sapi yang hasilnya dapat menopang ekonomi keluarga. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun mulai bermunculan, salah satunya ialah usaha kerajinan akuarium yang menunjukkan adanya diversifikasi kreativitas ekonomi warga.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Masyarakat Desa Kesenet memiliki kehidupan sosial dan budaya yang hidup dan dinamis. Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan komunal yang rutin diselenggarakan, yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Salah satu contohnya ialah acara "Tahlil Budaya" yang pernah digelar di halaman Masjid Baitul Muttaqin Kesenet. Acara yang digagas bersama antara Pemerintah Desa, Karang Taruna, dan Forum Pecinta Alam Kesenet (Forpak) ini memadukan kegiatan dakwah Islam dengan pertunjukan seni seperti musik angklung dan gendang, menciptakan ruang dialog yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Semangat kebersamaan juga berkobar di bidang olahraga. Desa Kesenet memiliki tim sepak bola lokal bernama "Kencana Putra" yang menjadi kebanggaan warga. Penyelenggaraan "Open Turnamen Kencana Putra Cup" yang diikuti oleh puluhan tim dari berbagai wilayah menjadi bukti bahwa olahraga mampu menjadi alat pemersatu dan pemicu semangat sportivitas di kalangan pemuda. Lapangan desa yang representatif menjadi pusat aktivitas olahraga dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Di bidang pendidikan, Desa Kesenet telah memiliki sarana pendidikan anak usia dini, salah satunya ialah TK Perintis Kesenet. Keberadaan lembaga pendidikan ini menjadi fondasi penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia sejak usia dini. Berbagai program seperti Posyandu juga berjalan aktif, menunjukkan perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak.

Infrastruktur dan Arah Pembangunan

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus Pemerintah Desa Kesenet untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warganya. Akses jalan yang baik menjadi prioritas untuk memperlancar pengangkutan hasil pertanian, terutama salak pondoh, ke pasar atau pusat distribusi. Perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur, termasuk renovasi lapangan desa, dilakukan secara bertahap melalui alokasi dana desa dan sumber-sumber lainnya.

Arah pembangunan Desa Kesenet ke depan tampaknya akan terus berfokus pada penguatan sektor agribisnis sebagai basis ekonomi utama, sambil terus mendorong diversifikasi usaha melalui UMKM dan industri lokal. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan menjadi agenda penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih terampil dan inovatif.

Dengan modal sosial yang kuat, sumber daya alam yang melimpah, serta pemerintahan yang visioner, Desa Kesenet memiliki landasan yang kokoh untuk melangkah menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengubah setiap potensi menjadi kenyataan, menjadikan Kesenet sebagai desa percontohan yang mandiri, produktif, dan berdaya saing di Kabupaten Banjarnegara.